Bangun Tengah Malam Menurut Islam

Doa Nabi Muhammad Ketika Terbangun di Tengah Malam

Berdasarkan Kitab Ad Da'awat yang dinyatakan dalam hadis Ubadah bin Shamit r.a., Rasulullah SAW mengajarkan doa untuk dibaca saat terbangun di malam hari. Berikut adalah doa tersebut beserta bacaan latinnya dan terjemahannya:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. الْحَمْدُ لِلَّهِ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ.

Laa ilaahaillallahu wahdahulaa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'ala kulli sya'in qadir. Alhamdulillah wa subhaanallaah, walaa ilaaha illallah, wallahu akbar, walaa haula walaa quwwata illa billaah.

Artinya: "Tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan hanya Allah yang tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan pujian dan Dialah Dzat yang Maha Kuasa, segala puji bagi Allah, Maha suci Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan upaya melainkan karena Allah."

Setelah mengucapkan doa tersebut, Rasulullah SAW melanjutkan dengan doa: "Ya Allah, ampunilah aku." Selanjutnya, beliau bangun, berwudhu, dan melaksanakan salat malam.

Berdasarkan keterangan hadits dalam buku Doa-doa Rasulullah SAW karya Ibnu Taimiyah, Rasulullah SAW menganjurkan untuk berdzikir dan berdoa ketika terbangun di malam hari.

Selain itu, beliau juga sering mengambil air wudhu dan melaksanakan salat malam. Abdullah ibnu Abbas RA menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah terbangun di tengah malam, lalu beliau segera mengambil air wudhu sebelum kembali melanjutkan tidurnya.

"Suatu ketika di tengah malam, Rasulullah terbangun karena ingin membuang hajat. Kemudian setelah itu, beliau berwudhu dan tidur kembali." (HR Bukhari)

Anak indigo menurut Islam terkait Tantangan dan Tanggung Jawab

Anak indigo mungkin menghadapi tantangan tertentu dalam mengelola kepekaan dan kecerdasan mereka. Dalam Islam, setiap individu diuji sesuai dengan kapasitas dan potensinya. Oleh karena itu, anak indigo diharapkan untuk menggunakan karunia mereka dengan bertanggung jawab dan selaras dengan ajaran agama.

Anak indigo menurut Islam dengan Kreativitas dan Potensi

Dalam ajaran Islam, setiap individu dianggap memiliki potensi unik yang diberikan Allah. Anak indigo yang memiliki kecerdasan dan kreativitas luar biasa dapat dianggap sebagai pemberian khusus. Namun, Islam juga mengajarkan untuk mengembangkan potensi tersebut dalam kerangka norma dan nilai-nilai agama.

Ada Pihak Yang Bertaruh

Namanya juga judi, elemen utama yang pasti ada ya para penjudi, orang atau pihak yang bertaruh, dua atau lebih yang kesemuanya terlibat dalam pertaruhan dan permainan yang menentukan menang-kalah.

Kalau hanya ada satu pihak atau beberapa pihak yang bertaruh, maka bukan judi namanya. Karena tidak bisa dikatakan judi kecuali semua pihak yang terlibat ikut bertaruh.

Contoh, judi tebak skor, biasanya judi-judi semacam ini menemukan momentnya pada saat ada event turnamen sepak bola besar, biasanya ketika piala dunia. Para pesertanya umumnya para anak muda atau remaja, entah pelajar sekolah, SMP/SMA, mahasiswa, atau remaja-remaja kampung.

Mereka  diharuskan   menebak  skor suatu pertandingan, sebut lah Brazil vs Argentina, setiap orang dimintai uang taruhan yang sama nominalnya, katakan 10K, siapa yang sesuai tebakan skor dengan hasil pertandingan, maka dia lah yang berhak mendapatkan semua uang taruhan.

Kalau yang ikut 10 orang, tinggal dikalikan saja. Semakin banyak yang ikut, semakin besar pula uang taruhan yang bisa didapat. Namun kalo ada satu saja yang ikut tetapi tidak turut serta bertaruh, kemudian siapa pun yang menang alias tebakannya sesuai maka uang yang terkumpul diberikan ke satu pihak tadi, maka ini bukan taruhan namanya.

Anak indigo menurut Islam Terkait Kepekaan Terhadap Energi Spiritual

Menurut Islam, setiap manusia memiliki hubungan dengan dunia metafisika. Anak indigo, dengan kepekaan emosional yang tinggi, diyakini lebih mampu merasakan energi spiritual di sekitar mereka. Ini dapat dihubungkan dengan konsep kehadiran malaikat dan pengaruh positif atau negatif yang dapat dirasakan oleh manusia.

Ada Penentuan Menang-Kalah

Penentuan menang-kalah di sini juga menjadi salah satu kriteria judi. Adapun bentuk permainan, lomba, atau undian yang digunakan bisa beragam. Ada yang mensyaratkan bahwa setiap yang bertaruh ikut terlibat dalam sebuah permainan untuk menentukan siapa yang menang dan siapa yang kalah, ada yang tidak.

Bisa berupa lomba adu tenaga, kecerdasan, kreatifitas, dan masih banyak lagi. Intinya yang penting ada kegiatan atau aktifitas sebagi penentu siapa yang menang dan siapa yang kalah.

Judi pertandingan sepak bola misalkan, bisa jadi setiap yang bertaruh terlibat dalam pertandingannya. Dengan cara membentuk tim sepak bola yang terdiri dari belasan orang, kemudian melakukan beberapa pertandingan dengan tim lainnya untuk sampai ke final, dan di pertandingan final lah ditentukan siapa pemenang dan siapa yang kalah.

Atau bisa juga tidak terlibat, karena memang tidak ikut mendaftar dan membuat tim sepak bola, judi yang dilakukan hanya bertaruh menjagokan tim mana yang menang di akhir turnamen, atau tim siapa yang menang ketika misalkan tim A vs tim B.

Lagi-lagi         sebenarnya intinya           adalah           untuk menentukan siapa yang menang dan siapa yang kalah. Bentuknya apa dan bagaiman bukan menjadi patokan. Karena kalau tidak ada sistem penentuan menang-kalah, dimana misalkan semua peserta berhak mendapatkan harta yang dipertaruhkan, maka tidak bisa disebut judi.

Doa Bangun Tengah Malam

Doa ketika bangun di tengah malam adalah amalan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk menghadapi berbagai situasi saat terjaga di malam hari. Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa ini sebagai cara untuk memohon perlindungan dari bahaya dan godaan setan yang mungkin muncul saat malam.

Dengan membaca doa ini, umat Islam diharapkan dapat merasa tenang dan terjaga dari gangguan, serta memuji Allah SWT yang telah menjaga kesehatan dan mengembalikan roh mereka setelah tidur.

Yang Dipertaruhkan Berupa Harta

Juga tidak bisa dikatakan judi apabila yang dipertaruhkan bukan termasuk harta atau barang berharga. Dan ini banyak jenisnya, bisa uang, tunai atau pun non-tunai, emas, perhiasan, rumah, kendaraan, dan sebagainya sekalipun nilainya tidak besar. Atau yang dipertaruhkan tetap berupa harta, tetapi bukan dalam bentuk judi, melainkan sayembara, maka hal ini dibolehkan.

Sayembara di zaman milineal seperti sekarang ini yang paling lumrah adalah sayembara target penjualan. Ilustrasinya begini, sebuah perusahaan otomotif membuat target minimal penjualan yang harus dicapai oleh semua para sales representatif nya dengan iming-iming bonus.

Siapa pun yang bisa mencapai target minimal penjualan maka dia akan mendapatkan bonus yang di janjikan atau ‘dipertaruhkan’, dan apabila melebihi target minimal, maka bonus yang akan diterimanya pun akan semakin besar.

Berlomba-lomba lah para sales tadi untuk bisa mencapai target penjualan yang ditentukan oleh perusahaan tempat mereka bekerja, paling tidak mencapai target minimal.

Nah, pertaruhan yang seperti ini dihalalkan sekalipun lagi-lagi yang diperebutkan adalah harta dengan nominal tertentu. Namun, karena ini sayembara yang dalam istila arabnya disebut ju’alah dan hukum halal, maka sah-sah saja para sales tadi berlomba-lomba untuk mendapatkan bonus yang dipertaruhkan.

Lalu kalo bukan harta apa? Memang bisa? Ada?

Jawabannya, ya macam-macam, bisa dan ada.

Sebagai contoh, yang dipertaruhkan bukan harta melainkan berupa kesempatan, hak atau sejenisnya. Artinya siapa yang menang dalam lomba atau undian, dia lah yang akan mendapatkan suatu kesempatan atau hak.

Nah, diantara judi atau mengundi yang halal adalah undi-mengundi yang pernah terjadi di zaman Rasulullah SAW, misalnya adalah mengundi siapa yang berhak untuk mengumandangkan adzan dan untuk mendapatkan barisan di saf terdepan dalam sholat.  :عٰنْ أبي هُريْ رةٰ: أنَّ رسُولٰ الَّلِّ صٰلى اللهُ عٰليْهِ وٰسٰلمٰ قالٰ

«لوْ يٰ عْلمُ الناسُ مٰا فِ الن دٰاءِ وٰالصَّ فِ الۡوَِّل، ثَُّ لْٰ يَِٰدُوا إلََّّ أنْ يسْتهِمُوا عٰليْهِ لَّسْت هٰمُ وا

“Dari Abi Hurairah, Rasulullah SAW bersabda : Jikalau seandainya orang-orang tahu (betapa besarnya) keutamaan mengumandangkan adzan dan (berdiri)di saf pertama, kemudian mereka tidak bisa mendapatkannya kecuali dengan cara mengundi, pastilah mereka akan mengundinya. (HR. al-Bukhari)

Begitu juga mengundinya Nasbi Muhammad SAW terhadapa para istrinya, siapa diantara mereka yang berhak untuk ikut pergi atau safar bersamanya.

عٰنْ عٰائشٰةٰ رضِيٰ الَّلُّ عٰنْ هٰا، قالتْ  : كٰانٰ رسُولُ الَّلِّ صٰلى اللهُ عٰليْهِ وٰسٰلمٰ إذٰا أرادٰ سٰفٰرا أقْ رعٰ بيّْٰ نسٰائهِ، فأي تُ هُنَّ خٰرجٰ سٰهْمُهٰا خٰرجٰ بِِا مٰعٰهُ

“Dari Aisyah r.a. dia berkata, bahwa Nabi Muhammad SAW apabila beliau hendak bepergian jauh, beliau senantiasa membuat undian diantara para istrinya, siapa yang keluar namanya dalam undian itu, maka dia akan pergi bersamanya. (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Nah, itulah bentuk-bentuk undian tetapi bukan judi, karena memang tidak ada unsur perjudian sama sekali di dalamnya, dalam hal ini yaitu menggunakan uang sebagai taruhan. Karena yang menjadi taruhannya adalah mendapatkan kesempatan atau hak.

Tempat Tinggal Ular Falak

Menurut versi dongeng 1001 malam, konon, ular falak tinggal di permukaan bumi (melalui terowongan yang mereka gali dari dalam bumi). Dalam hal ini, ular falak hidup di bawah ikan yang dikenal dengan Bahamut.

Dikutip dari Kitab Makhluk-Makhluk Khayali karya Jorge Luis Borges dan Margarita Guererro, di dongeng 1001 malam ke-496, diceritakan Nabi Isa atau Yesus diperintahkan untuk memandang Bahamut (ikan besar yang menopang bumi yang berperan sebagai salah satu lapisan penyangga bumi di mitologi Arab, yang digambarkan punya kepala menyerupai kuda nil/gajah). Lantaran belas kasih, Isa tersungkur pingsan ke tanah.

Melanjutkan dongeng itu, bahwa di bawah ikan Bahamut yang terukur itu ada sebuah lautan kosmik tempatnya berenang.

Di mana, di bawah laut itu terdapat jurang berupa udara, dan di bawah udara itu ada api, di bawah api terdapat itu ada ular bernama falak, yang mulitnya berisi enam neraka.

Dilansir laman Character Stats and Profiles, konon Tuhan menempatkan neraka Jahannam, dalam mulutnya. Di mana, neraka itu digambarkan sebagai tempat yang penuh api di setiap sudut, sebagai tempat para pendosa menderita.

Disebutkan, falak berada di neraka ketujuh di bawah segalanya. Sehingga tak heran jika ular falak disebut juga dengan snake from hell. Selain itu, ular ini sering dikaitkan dengan kebakaran atau gempa bumi.

Sementara, disebutkan dalam ebook Mythical Creatures of Asia karya Cypress Ruby, ular falak sering dilakukan oleh para ahli dengan monster laut berbentuk belut raksasa di mitos Jepang bernama Jinshin-Uwo, yang mampu menyebabkan gempa bumi dan tsunami.

Meskipun mitos tentang ular falak ini sering diabaikan oleh ahli magizoologi Amerika dan Eropa, namun ular ini dianggap sebagai sepupu evolusioner dari Magma Python versi zaman sekarang.

Walaupun diceritakan dalam mitologi Arab bahwa ular falak sebagai makhluk kuat yang bisa menelan bumi, namun sebagai umat muslim kita harus meyakini bahwa hanya Allah SWT yang Maha Besar sang pemilik bumi, langit, dan semesta alam.

Adapun kisah ular falak menurut Islam tidak pernah disebutkan dalam Alquran maupun hadits Nabi.

Beberapa pendapat mengaitkan antara ular falak dengan ular yang terbentuk dari tongkat Nabi Musa saat melawan penyihir Firaun.

Namun, tidak bisa dipastikan bahwa itulah ular falak yang dimaksud karena memiliki ciri-ciri dan kisah yang berbeda dengan ular falak yang diceritakan dalam dongeng 1001 malam.

Apakah ular falak nyata? Wallahualam Bissawab. Belum bisa dipastikan apakah sosok ular falak ini nyata atau hanya dongeng belaka.

Itu tadi penjelasan seputar ular falak menurut Islam dan menurut cerita rakyat Arab 1001 malam.

Pemenang Mendapatkan Harta Taruhan

Yang terakhir dan  yang paling diharapkan dan dinanti-nanti oleh mereka-mereka yang bertaruh adalah  yang menang berhak mendapatkan harta taruhan atau  harta yang kalah.

Terlebih kalau harta atau hadiah taruhan nilainya sangat besar, maka segala daya-upaya pasti dikerahkan oleh semua yang bertaruh untuk bisa mendapatkannya.

Pada sisi inilah salah satu sebab mengapa judi diharamkan, karena memakan harta pihak lain dengan cara yang diharamkan.

Lho, tapi kan mereka yang bertaruh setuju kalau mereka kalah ya konsekuensinya mereka akan kehilangan hartanya? Harusnya halal, kenapa diharamkan? Mungkin akan timbul pertanyaan seperti itu.

Sekilas sih memang terlihat setuju dan alasan ini bisa dibenarkan karena saling meridhoi. Tapi ternyata semua itu hanya karangan belaka, karena siapa pun orang yang bertaruh, pada hakikatnya dia tidak akan pernah mau kehilangan hartanya, yang diinginkan adalah menang dan harta lawannya menjadi miliknya.

Sumber: Luky Nugroho, Judi Terselubung, Jakarta Selatan: Rumah Fiqih Publishing, 2018.

Menghitung biaya bangun rumah menjadi hal penting agar anggaran yang diperlukan tidak membengkak serta bangunan sesuai dengan harapan.

Perencanaan yang matang perlu dipersiapkan karena membangun rumah membutuhkan biaya yang tidak sedikit sehingga tidak terlalu membebani keuangan detikers.

Dilansir detikProperti, seorang profesional kontraktor dari PT Gaharu Kontruksindo Utama, Panggah Nuzhul Rizki mengatakan hitungan membangun rumah tidak dapat diperkirakan secara pasti harganya karena biaya per meter tergantung dari standar setiap wilayah dan ukuran luas bangunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hitungan bangunan per meter itu tidak ada angka spesifik sehingga biaya yang dikenakan tergantung luas bangunan dan retribusi daerah setempat." ucapnya kepada detikcom, belum lama ini.

Selaras dengan pernyataan itu, CEO SobatBangun, Taufik Hidayat mengatakan bahwa biaya membangun rumah dari nol juga dilihat dari beberapa aspek yang akan dimasukkan ke dalam rencana anggaran biaya. Termasuk untuk harga per meter, biasanya tidak memiliki standar yang jauh berbeda setiap wilayahnya.

"Biaya pembangunan relatif dilihat dari volume, biaya, bahan, dan upah yang kemudian akan masuk ke dalam rencana anggaran biaya atau RAB. Tapi jika ditanya dari harga per meter persegi biasanya bervariasi dan tergantung wilayah. Misalnya seperti di Jakarta, standarnya sekitar Rp 3,5 juta - 6 juta. Untuk standarisasi di wilayah lain, misalnya Jawa harganya tidak jauh berbeda seperti di Jakarta," katanya kepada detikcom, Senin (7/8/2023).

"Penetapan harga secara signifikan sebenarnya bukan karena faktor tenaga kerja. Justru harga ini dilihat dari bahan material seperti semen, besi, pasir, cat, dan sebagainya. Begitu pun kalau di luar jawa, cara penetapan harganya juga sama." tambahnya.

Dilihat dari pernyataan di atas, total keseluruhan biaya bisa bervariasi dan tergantung kebutuhan aspek lain seperti upah tenaga kerja, material, hingga luas bangunan daerah rumah. Sehingga selama pembangunan, pertimbangan biaya perlu disesuaikan dengan kondisi keuangan Kamu karena ada kemungkinan nominalnya bisa meningkat dan tidak sesuai dengan rencana. Oleh karena itu, berkonsultasi dengan profesional seperti arsitek dan kontraktor dapat menjadi opsi untuk membantu Kamu memahami biaya.

Artikel ini telah tayang di detikProperti. Baca selengkapnya di sini.

Technews.otoinfo.id | Dalam keramaian kehidupan modern, kita sering kali mendengar istilah “anak indigo.” Namun, bagaimana pandangan Islam terhadap fenomena ini? Mari kita jelajahi penjelasan lengkap tentang anak indigo menurut Islam.

Anak indigo adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan anak-anak yang diyakini memiliki karakteristik khusus, seperti kepekaan emosional yang tinggi, kreativitas yang luar biasa, dan kecerdasan yang melebihi rata-rata. Dalam perspektif Islam, pandangan terhadap fenomena ini menjadi kompleks. Adapun penjelasan lengkapnya ada di bawah ini: